cuacamendung adalah sebuah band post-rock yang memainkan aransemen atmosferik. Mereka menghadirkan lanskap emosi melalui lapisan-lapisan bunyi yang harmonis dan dinamis. cuacamendung terbentuk pada tahun 2010 dari keresahan kolektif akan ruang ekspresi musik instrumental yang bisa mewujudkan karya multi-interpretasi tanpa batasan narasi.
cuacamendung telah merilis EP perdana—yang tidak berjudul—pada tahun 2011 yang berisi tiga trek instrumental. Lagu tersebut menjadi pijakan awal eksplorasi terhadap musik mereka hingga saat ini. Meskipun sudah lebih dari satu dekade berlalu, mereka tetap mengeksplorasi musik instrumental dengan nuansa atmosferik dan dinamis.
Pada tahun 2016, cuacamendung memutuskan untuk vakum dari aktivitas bermusik mereka selama beberapa tahun. Tahun 2023, menjadi titik balik mereka kembali berkarya dengan formasi baru: Muhammad Trida (gitar), Bisma Abiyanda (gitar), Raul Yulian (bass), dan Rizal Perdana (drum), hal ini ditandai dengan tawaran kerjasama dengan Sindikat Sinema untuk mengisi TOKOTIKO live Session.
Pada tahun 2025, cuacamendung bekerjasama dan menjadi bagian dari Muara Records.
Mereka akan merilis satu single Hope in Bitterness beserta 3 trek yang dimainkan secara live pada TOKOTIKO Session dalam format CD dan mengajak Sekoci Bumi untuk penggarapan sampulnya.
Rilisan ini akan diluncurkan secara eksklusif dan terbatas pada perayaan Record Store Day Samarinda 2025 tanggal 25 April 2025.
Tersedia di Spotify, Deezer, YouTube Music, Apple Music, dan digital streaming platform lainnya mulai 25 April 2025 pukul 10.00 WITA.
Hope in Bitterness jadi langkah awal baru bagi cuacamendung setelah cukup lama tidak merilis karya. Lagu ini mencerminkan harapan yang tumbuh perlahan dari masa jeda, sekaligus membuka fase baru dalam eksplorasi musik mereka.
Lagu ini menyampaikan perasaan yang kuat—mulai dari tenang, ragu, hingga semangat yang muncul perlahan. Dengan tidak menghadirkan narasi dalam bentuk verbal, cuacamendung memberi ruang untuk pendengar membentuk ceritanya sendiri yang berkutat di sekitar narasi harapan dalam kepahitan.
Lagu ini bagi cuacamendung bukan sekedar rilisan, tapi juga penanda arah. Sebuah awal menuju EP album yang dirancang sebagai perjalanan musik yang utuh—dengan pendekatan produksi yang lebih matang dan perhatian pada detail tiap instrumen. Hope in Bitterness adalah undangan untuk kembali menikmati musik instrumental dengan cara yang lebih intim dan dekat.